LAGI LAGI AH.................
Setelah Am Kim Soe pemilik pabrik ektasy di daerah Tangerang konon disebut sebagai produsen ectasy terbesar di Asia, kini Ah Kwang alias Samin Iwan, 42 tahun, dikenal tetangganya sebagai keturunan Cina-Medan.
Ah Kwang tinggal di desa Tegal Angus, Teluk Naga Tangerang sejak tahun 1996.Tetapi selaman ini Ah Kwang jarang bergaul.
Warga umumnya tak tahu kegiatan dirumah Ah Kwang yang berpagar setinggi dua meter itu."Kami tak pernah bisa melihat kedalam,"kata Erwin, 36 tahun, yang tinggal berhadapan dengan rumah Ah Kwang.Demikian diberitakan Koran Tempo Kamis 31 Agustus 2006 Halaman pertama.
Sehubungan dengan kasus penyeludupan sabu-sabu seberat hampir satu ton di Teluk Naga Tangerang kepolisian RI menetapkan dua tersangka dari 13 orang yang diperiksa.Menurut Polisi keduanya merupakan anggota sindikat narkotik asal Hongkong.
Kepala Satuan Psikotropika Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Hendra Joni mengatakan kedua tersangka itu bernama Ah Kwang, 42 tahun dan Wang Yi Meng, 21 tahun.
Menurut Hendra Ah Kwang, Direktur PT.Sang Putra Wisma Jaya, menjadi tersangka karena kapalnya diduga biasa mengangkut shabu-shabu.Adapun Wang I Meng adalah istri A Hua, pemasok shabu-shabu dari jaringan Hongkong yang masih jadi buron.
Ah Kwang tinggal di desa Tegal Angus, Teluk Naga Tangerang sejak tahun 1996.Tetapi selaman ini Ah Kwang jarang bergaul.
Warga umumnya tak tahu kegiatan dirumah Ah Kwang yang berpagar setinggi dua meter itu."Kami tak pernah bisa melihat kedalam,"kata Erwin, 36 tahun, yang tinggal berhadapan dengan rumah Ah Kwang.Demikian diberitakan Koran Tempo Kamis 31 Agustus 2006 Halaman pertama.
Sehubungan dengan kasus penyeludupan sabu-sabu seberat hampir satu ton di Teluk Naga Tangerang kepolisian RI menetapkan dua tersangka dari 13 orang yang diperiksa.Menurut Polisi keduanya merupakan anggota sindikat narkotik asal Hongkong.
Kepala Satuan Psikotropika Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Hendra Joni mengatakan kedua tersangka itu bernama Ah Kwang, 42 tahun dan Wang Yi Meng, 21 tahun.
Menurut Hendra Ah Kwang, Direktur PT.Sang Putra Wisma Jaya, menjadi tersangka karena kapalnya diduga biasa mengangkut shabu-shabu.Adapun Wang I Meng adalah istri A Hua, pemasok shabu-shabu dari jaringan Hongkong yang masih jadi buron.
Menurut Hendra, pemilik sabu-sabu teluk naga adalah anggota dari satu sayap sindikat Hongkong-Cina-Indonesia.Ah Kwang alias Samin merupakan penerima kiriman dari A Hua yang kabur ke Singapura pada 28 Agustus lalu.Di atas A Hua masih ada Mr.Lou dan Mr.Chen, yang lebih dekat ke seorang bos besar di Hong Kong.
Diluar jaringan A Hua, si bos besar masih punya sayap yang memasok sabu-sabu ke Indonesia.Sayap ini dipimpin oleh Mr Wong alias Ong alias Herman Chu yang tertangkap di Hotel Limas Palembang, pada 3 Mei lalu.
Menurut polisi Wong merupakan pemasok bahan sabu-sabu sekitar 100 kilogram (senilai) Rp.215 milyar perbulan.Dia juga pendiri pabrik ekstasy Cikande,Serang yang terbesar di Asia tenggara.Saat menggerebek pabrik itu pada 11 Nopember tahun lalu, polisi menemukan 1,33 ton bahan baku ekstasy dan 138 kilogram sabu-sabu.
Entah benar entah tidak, entah berapa banyak uang dikeruk dari negeri ini oleh cukong-cukong narkoba, entah berapa banyak pula anak negeri menjadi korban narkoba, entah berapa banyak generasi muda negeri ini hancur moralnya karena narkoba.
Penemuan Kepolisan seperti diberitakan di atas menambah panjang daftar nama cukong-cukong pengeruk uang dari negeri ini yang sekaligus menghancurkan pula moral generasi anak negeri.
Entah ada, entah tidak ada hubungannya
Namun sepertinya fakta berbicara cukong-cukong
pengeruk uang dari negeri ini mayoritas mereka yang masih berhubungan dengan negeri cina, seperti Ah Kwang keturunan cina medan.
Entah ada hubungannya dengan imperialis ultra modern entah tidak, sepertinya akan terjawab dengan si bos besar yang menurut polisi berada di Hong Kong dan polisi sendiri tidak menyebutkan siapa bos besar itu?
Apakah bos besar itu orang pribadi?
Apakah bos besar itu organisasi?
Ataukah bos besar itu sebuah strategi dari sebuah rezim atau pengatur strateginya?
Ataukah si bos besar itu punya hubungan dengan sebuah pemerintahan suatu negara?
Namun tak usah pusing dengan siapa dan apa bos besar itu!!!
Yang penting waspadalah terhadap kaki-tangannya, bila perlu usir konco-konco si bos besar itu dari negeri ini!!!
Tak perlu sedu sedan itu.Pohon telah kelihatan dari buahnya.
Mereka nyata-nyata membuat kerusakan di negeri ini.Hutan mereka rambah, uang mereka rampok, moral dan mental anak negeri mereka hancurkan.Membuat kerusakan adalah pekerjaan Iblis.
Sekali lagi waspadalah terhadap si bos besar dan konco-konconya.
Barangkali perlu dikaji, "tuntutlah ilmu walau ke negeri cina"
Waspadalah, "know your enemi"
Iblis adalah musuh yang nyata bagimu!!!