RAYA INDONESIA

Monday, August 28, 2006

MAAFKAN AKU PAHLAWAN-II

ENAM PULUH SATU TAHUN sudah kemerdekaan yang engkau perjuangkan dan proklamasikan.

ENAM PULUH SATU TAHUN rakyat negeri ini disebut sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan bebas mengatur hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terbebas dari bangsa dan negara PENJAJAH, IMPERIALIS.Entah itu Inggris, Belanda ataupun Jepang.

ENAM PULUH SATU TAHUN, rakyat negeri ini bebas menentukan nasibnya sendiri sebagai manusia bebas menentukan nasibnya sendiri, terbebas dari kekuasaan dan penjajahan orang/bangsa lain.

ENAM PULUH SATU TAHUN usia negeri ini sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Ibarat umur manusia hampir dapat digolongkan sudah sepuh atau setidak-tidaknya sudah melampaui usia dewasa/produktif, jika tidak boleh menyebutnya sudah tua.

ENAM PULUH SATU TAHUN merupakan batas usia pension sebagian besar pegawai negeri sipil di negeri ini.Mereka yang sudah masuk usia pension tidak perlu bekerja lagi.Mereka tinggal menikmati gaji pensiunnya.Tidak perlu bekerja untuk biaya hidup sehari.Pada usia ini diharapkan orangnya untuk lebih banyak dan memperbaiki kualitas ibadahnya, sebagai bekal menuju masa yang lebih kekal~akhirat.

ENAM PULUH SATU TAHUN yang lalu, bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945, para pejuang dan Pahlawan negeri ini beserta seluruh rakyat Indonesia memprolamirkan kemerdekaannya.

ENAM PULUH SATU TAHUN yang lalu, pada hari Jum’at bulan Ramadhan bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

ENAM PULUH SATU ribu atau ENAM PULUH SATU juta nyawa.Entah berapa jumlahnya para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Indonesia gugur hingga meregang nyawa untuk memperjuangkan dan terwujudnya kemerdekaan Indonesia.Jangankan menikmati hasil kemerdekaan itu, menyaksikan kemerdekaan itu pun mereka tak dan belum sempat.Mereka hanya tau berjuang dan berjuang, tak perduli korban harta maupun nyawa demi tercapainya kemerdekaan itu.

Entah ENAM PULUH atau ENAM PULUH SATU kali hari proklamasi kemerdekaan itu diperingati dan dirayakan???

Entah apa yang harus dilakukan ketika memperingati hari proklamasi kemerdekaan?

Namun yang aku saksikan, sepertinya meriah layaknya sebuah pesta besarpenuh sukacita. Disana-sini berdiri dan terpasang umbul-umbul mulai dari warna merah putih hingga entah warna apa lagi. Gapura-gapura penuh hiasan dengan bebagai motif.
Bahkan jauh ari sebelum tanggal 17 Agustus sepertinya rakyat miskin, orang yang kaya raya hingga yang disebut pejabat atau yang mengaku pemimpin sepertinya mempersiapkan diri dengan berbagai persiapan untuk merayakan 17 Agustus.

Anak-anak sekolah mulai dari TK kelas nol hingga SMA kelas dua belas pun sibuk dengan berbagai kegiatan.Ada latihan baris-berbaris, hingga latihan paskibra (pasukan pengibar bendera).

Hampir setiap kelompok masyarakat mulai dari tingkat RT, Kelurahan, Kecamatan dan berbagi institusi ketinggalan mengadakan bermcam-macam kegiatan. Ada lomba panjat pinang, lari karung, makan kerupuk, laki-laki main bola kaki dengan pakaian perempuan, entah apalagi yang disebut-sebut sebagai perlombaan.

Entah karena apa, aku merasa lomba makan kerupuk, sepak bola/bola volley laki-laki berpakaian perempuan itu terkesan melecehkan makna dan arti peringatan hari proklamasi kemerdekaan itu.Terkesan seperti pembodohan.Terkesan melecahkan jerih payah para pahlawan pejuang kemerdekaan itu.

Oh pahlawan,,maafkanlah mereka, barangkali mereka tidak tahu bagaimana caranya mengucap syukur atas kemerdekaan sebagai rahmat dari Allah SWT dan berterimakasih kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan yang gugur memperjuangkan tercapainya kemerdekaan itu.

Oh….pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia, maafkanlah aku belum punya kemampuan untuk mengajak terlebih-lebih menyuruh mereka untuk mengenang pahit getirnya penderitaan dan perjuanganmu serta jasa-jasa mu merebut kemerdekaan.
Maafkan aku karena belum punya kemampuan mengajak terlebih-lebih menyuruh mereka mengadakan kegiatan-kegiatan yang mencerdaskan kehidupan bangsa pada saat peringatan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Oh.....Pahlawan dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia, mohon do’a restumu agar aku diberi kesempatan mensyukuri rahmat kemerdekaan, berterimakasih atas jasa-jasamu. Membuat dan mengajak rakyat Indonesia melakukan kegiatan-kegiatan mengenang jasa-jasa dan perjuanganmu dengan berbagai kegiatan yang mencerdaskan kehidupan bangsa pada saat memperingati hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana para pahlawan perjuangkan, menumbuhkan sikap ptriot dan cinta kemerdekaan serta cinta bangsa dan tanah air.Cinta merah putih, cinta dan hormat kepada para Pahlawan.Cinta pada kebenaran dan keadilan sebagaimana engkau perjuangkan.

Insya Allah Raya lah Indonesia sebagaimana pahlawan pejuang cita-citakan.

Insya Allah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home