RAYA INDONESIA

Monday, August 07, 2006

PELAJARI DULU BARU BICARA

Demo Agresi IsraelKetua MPR Minta Tindakan Nyata PBBJakarta, 7 Agustus 2006 08:46Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan tindakan nyata bagi penghentian agresi Israel terhadap Lebanon dan Palestina."Masyarakat Indonesia meminta agar PBB lebih berperan dalam menghentikan aksi Israel," kata Hidayat di Jakarta, Minggu.Hidayat yang ikut serta dalam unjuk rasa Aksi Sejuta Umat menentang serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon di Bundaran HI, Kantor PBB dan Kedubes AS itu mengatakan, bangsa Indonesia yang cinta damai berharap agar PBB memberikan solusi perdamaian di Timur Tengah dan mempromosikan HAM dan hukum.Selain itu, kata Hidayat, PBB juga diminta untuk mengutuk agresi Israel terhadap Lebanon sebagai kejahatan kemanusian dan mengajukan Israel untuk diadili sebagai penjahat perang.Menurut Hidayat, tuntutan Aksi Sejuta Umat itu telah diserahkan kepada salah seorang perwakilan PBB di Jakarta yaitu Peterzen dari WHO dengan permintaan untuk disampaikan ke Kantor Pusat PBB di New York, AS.Seperti diberitakan sebelumnya, AS memveto rancangan resolusi PBB yang akan meminta diakhirinya serangan dan "penggunaan kekuatan tak seimbang" Israel di Jalur Gaza dan juga dibebaskannya dua orang tentara Israel yang diculik.Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB itu memperoleh 10 suara, satu menentang dari AS dengan empat lainnya suara abstain.Amerika Serikat dinilai menjadi sekutu Israel, seperti yang terlihat pada sidang Dewan Keamanan PBB pada Oktober 2004 di mana AS juga menggunakan veto untuk merintangi rancangan yang sama yang minta agar Israel mengakhiri semua operasi militer di Gaza utara dan menarik diri dari wilayah itu.Disinggung mengenai upaya PBB dalam menghadirkan perdamaian di Timur Tengah, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, ia berharap sejarah organisasi internasional terdahulu yaitu Liga Bangsa-Bangsa (LBB) tidak terulang."Dulu LBB tidak efektif dan diganti dengan PBB. Diharapkan sejarah tidak berulang karena kalau PBB juga tidak efektif, tidak mustahil komunitas internasional membuat lembaga internasional untuk menciptakan perdamaian," kata dia."Penyelesaian konflik Israel dengan Palestina dan Lebanon memerlukan pendekatan yang komprehensif," kata dia lagi.Mengenai rencana pengiriman pasukan perdamaian di bawah bendera PBB ke wilayah bersengketa itu, Ketua MPR menyetujui hal itu."Dengan catatan PBB untuk menghadirkan perdamaian berkeadilan," demikian Hidayat Nur Wahid dalam orasinya pada demo yang diikuti puluhan ratusan ribu peserta itu. [TMA, Ant]
Demikian diberitakan Gatra.com tanggal 7 Agustus 2006
Sepertinya sangat banyak pendapat atau komentar tentang Palestina, Libanon atau negara-negara lain di Timur Tengah-Jauh sana terlebih-lebih jika bersinggungan dengan Israel.

Yang sangat memprihatinkan, sepertinya setiap konflik disana terlebih-lebih dengan Israel serta-merta dianggap sebagai konflik antara umat Islam dengan Jahudi termasuk Kristen.

Untuk menghindarkan hal-hal yang dapat memicu konflik antar umat beragama (terlebih-lebih antara umat Kristen dengan Islam), maka sebaiknya sebelum memberi komentar (baik pro-kontra) menyangkut Palestina, Libanon dengan Israel pelajari dulu kisah-kisah tentang negeri itu yang adalam Kitab Suci maupun risalah-risalah yang diberikan kepada para Nabi.

Barang kali bagi umat Islam perlulah pula mengenal atau mengetahui apa dan siapa hizbullah itu?

Apakah hizbullah itu tentara negara Libanon?

Jika hizbullah itu bukan tentara negara Libanon, lantas mengapa mempunyai persenjataan yang lengkap? Dan mengapa pemerintah Libanon membiarkannya???

Kemudian mengapa hizbullah menangkap tentara Israel??? (konon disebut-sebut sebagai pemicu konflik)

Jika tentara Israel yang ditanggap itu dianggap melakukan perbuatan melanggar hukum negara Libanon mengapa yang menangkapnya bukan Tentara atau Polisi Negata Libanon lantas dilakukan proses sesuai hukum??? Dan mengapa pemerintah Libanon membiarkan hal itu terjadi???

Kemungkinan PBB sudah mempelajari konflik di sana termasuk sebab musababnya.
Apakah orang-orang di negeri ini merasa lebih tau tentang konflik Libanon-Israel dibandingkan dengan PBB?

Jika lebih tau sebaiknya gantikan saja para pejabat/pengurus PBB itu.

Apa pejabat di negeri ini sudah kurang pekerjaan?
Atau sudahkah menunaikan tugas pokok/utamanya dengan baik dan benar???
Apakah anda sudah atau pernahkah anda pelajari dan kaji secara jernih dan mendalam tentang amandemen UUD 1945? Apa efek negatif yang timbul dan mungkin akan timbul sebagai akibat lanjutan dari amandemen UUD 1945 itu???

Untuk sdra/i ku umat Islam di Indonesia, tentang Jeruslem, Israel, Palestina, atau Libanon sebaiknya boleh lah membaca kitab-suci; (Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur'an), barangkali akan menambah pengetahuan yang lebih mendekati kebenaran tentang itu.
Kemungkinan, kisah tentang Jerusalem, Irael, Palestina atau Libanon dalam ke empat induk kitab suci itu lebih akurat dibandingkan dengan sumber-sumber lain.
Bacalah dengan mengucap Bismillahirrahmanirrohim, insya Allah akan mendapat pengetahuan yang lebih mendekati kebenaran.
Sekali lagi saya bukan pro Libanon bukan pula pro Israel, melainkan pro kebenaran atau setidak-tidaknya menuju kebenaran dan sedang belajar melihat permasalahan secara objektif kemudian mencari solusi dengan prinsip proporsional menuju terwujudnya keadilan untuk semua

Insya Allah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home