RAYA INDONESIA

Thursday, March 30, 2006

ULAMA DAN PEJABAT

Al-Ghazali dalam bukunya "Ihya' 'Ulumuddin", II, halaman 140-141, mengutip hadis Nabi yang berbunyi,"Sebaik-baik pejabat ialah mereka yang datang kepada Ulama, dan sejelek-jelek Ulama ialah mereka yang datang menghadap kepada pejabat (Umara')." Dan beliau menyitir hadis Nabi:"Para Ulama itu adalah pemegang amanah para Rasul atas hamba-hamba Allah selama mereka tidak bergaul dengan Sultan (penguasa). Apabila mereka berbuat demikian maka telah berarti mereka menghianati para Rasul.Maka dari itu waspadalah terhadap mereka dan jauhkan dirimu daripada mereka itu!"
Barangkali keadaan seperti tersebut di atas adalah kebalikan daripada keadaan saat ini.
Pula, barangkali apa yang disampaikan oleh Al-Ghazali adalah merupakan penjabaran dari larangan untuk tidak mengkultuskan sosok tertentu.Mengidolakan sosok secara berlebihan seperti artis idola, politikus idola dan lain-lain sosok yang dianggap sukses dalam bidang tertentu.
Mungkin juga pesan "waspadalah" yang disampaikan oleh abang napi dalam acara disebuah stasiun televisi swasta merupakan jabaran lanjutan dari pesan Al-Ghazali untuk tidak terbius dengan apa yang disebut kesuksesan sosok tertentu.
Jikalaupun harus ada sosok idola, idaman, bahkan tauladan sekalipun maka sosok itu cukuplah para Nabi dan Rasulullah, setidak-tidaknya yang menjadi ukuran harus dikembalikan, tidak terputus dengan perilaku, sikap ataupun ahlak para Nabi dan Rasulullah.
Sebagai manusia sepertinya para Nabi dan Rasulullah cukuplah menjadi tokoh idola, idaman ataupun tauladan bagi kita yang pada mereka sepertinya kita tidak perlu waspada.
Insya Allah kita masuk menjadi golongan pengikut para Nabi dan Rasullulah, Insya Allah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home