RAYA INDONESIA

Wednesday, September 20, 2006

TINDAK TEGAS PELANGGAR PERATURAN LALIN

syaidinsimbol@yahoo.com, 20/09/2006 12:55)

Sebelum menyediakan jalur khusus, yang kemungkinan memerlukan biaya besar, barangkali ada baiknya pihak kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar rambu-rambu lalu lintas. Dengan memberi tindakan tegas seperti melakukan tilang bagi para pengemudi yang melanggar rambu lalin diharapkan arus lalin akan tertib. Jika lalin tertib sangat dimungkinkan mengurangi laka lantas.
Pelanggaran rambu-rambu lalin dan kecelakaan tidak hanya terjadi pada saat mudik.Merupakan pemandangan sehari-hari di kota Jakarta dan sekitarnya, para pengemudi mobil menggunakan jalan seenaknya, tanpa mematuhi rambu-rambu lalin.
Jalan yang terdiri dari dua lajur untuk kenderaan roda empat keatas dibuat menjadi tiga, akhirnya jalan untuk sepeda motorpun tak ada, tertutup.Terpaksa pengemudi sepeda motor harus zig-zag atau harus lewat melalui trotoar hingga tak jarang menimbulkan kecelakaan.Marka jalan tidak berfungsi, rambu-rambu lalin dilanggar seenaknya tanpa ada tindakan nyata dari pihak kepolisian.Bahu jalan pada jalan tol menjadi lintasan sehari-hari bagi banyak pengemudi mobil, padahal ada peraturan/larangan yang ditulis jelas dan besar.
Menyaksikan keadaan lalin di Jakarta dan sekitarnya, demi penegakan hukum dan tertib lalin serta menghindari laka lantas, saya terpaksa melakukan tugas yang barangkali itu seharusnya dilakukan oleh pihak Kepolisian.Hampir setiap hari saya menghimbau para pengguna jalan lewat pengeras suara agar para pengemudi kenderaan bermotor mematuhi peraturan lalu-lintas.Terkadang harus adu (senggolkan mobil) apabila mereka yang salah masih ngotot.
Tak jarang pula menyaksikan kenderaan dinas, polisi, militer yang melintas seenaknya dari bahu jalan tol. Terkadang pula saya bicara dengan petugas polisi di jalan tol dan bertanya antara lain,"mengapa tidak menangkap/tilang pengemudi yang melintas di bahu jalan tol?"
Yang agak aneh, tak jarang pelanggaran ramabu lalin terjadi dihadapan petugas lantas, namun mereka tidak melakukan tindakan yang seharusnya mereka lakukan.
Mengapa???
Terkadang aku menyempatkan diri bertanya kepada petugas lantas di lapangan mengapa mereka membiarkan pelanggaran rambu lalin begitu saja?.
Jawabannya macam-macam, ada yang bilang,'demi kelancaran lalin, ntar kalo ditilang jadi tambah macet!
Ada juga yang bilang, "belum kuat payung hukum!
Mana yang benar?
Dan jika komentar ini dibaca oleh petinggi POLRI mohon diberi penjelasan;
"Mengapa para pelanggar peraturan lalu lintas, terlebih-lebih di jalan tol tidak diberi tindakan tegas?
Sudah sering saya sampaikan sms ke 1717 tentang kesemrawutan lalin di Jakarta.Bahkan suatu kali saya pernah kirim pesan yang isinya "Demi gakkum dan tertib lalin saya sudah menjadi Rambo di jalan meskipun terkadang kenderaan saya jadi korban".
Begitupun ketika balapan liar, saya pernah tangkap dan minta bantuan polisi melalui sms 1717 karena ada sepeda motor yang saya amankan.Tunggu punya tunggu bantuanpun tak kunjung tiba.Dengan sangat terpaksa dengan kemampuan yang ada saya bubarkan setiap kali ketemu dengan balapan liar tersebut. Bahkan suatu kesempatan anggota polisi yang bertugas di suatu pos memberitahu, kalau balapan liar itu ada koordinatornya.Jika itu benar sungguh sangat memprihatinkan.
Alhamdulillah saat ini sepertinya balapan liar di jalan-jalan raya sudah tidak ada lagi. Sekali lagi, sebelum membuat jalur khusus untuk pengemudi sepeda motor, terapkan terlebih dahulu peraturan lalin.Berikan sanksi yang tegas, karena dengan sanksi yang tegas dapat diyakini pelanggaran dan laka lantas akan semakin berkurang (efek jera dari penghukuman).
Sekali lagi, tanpa memberi sanksi yang tegas bagi pelanggar tatib lalin, dalam sikon masyarakat saat ini sulit mengharapkan tertib lalin dan atau mencegah laka lantas.Segudang peraturan pun barangkali hanya tinggal gundukan yang entah apa manfaatnya.Padahal tidak sedikit biaya dalam pembuatan rambu-rambu lalin.
Tanpa tertib lalin, mau dibuat 1000 kali jalur khusus pun sepertinya itu semua akan tidak menjadi efisien dan tidak efektif jika tidak boleh menyebutnya sebuah kesia-siaan.
Selamat tugas gakkum dan sukses untuk semua jajaran POLRI

0 Comments:

Post a Comment

<< Home