RAYA INDONESIA

Monday, December 12, 2005

PERUBAHAN LOGO PERTAMINA IBARAT PEPATAH "BURUK RUPA CERMIN DIPECAH"

Membaca Pos Kota edisi 12 Desember 2005, halaman I, tentang Perubahan Logo Pertamina.Dalam Pemberitaan itu disebutkan untuk merubah logo Pertamina menelan biaya Rp.2,5 Milyar.

Miris dan terkadang lucu juga aku melihat, kecenderungan para pejabat di negeri ini.Meskipun saya tidak tahu persis arti dan makna logo Pertamina yang lama, dan pula tidak tahu alasan Widya Purnama yang menjabat sebagai Dirut PT.Pertamina (Pesero) untuk mengganti logo tersebut.Namun dalam pemberitaan itu Widya Purnama memberi penjelasan/keteranga lebih kurang seperti ini; warna biru dalam logo baru berarti tangguh dan dapat dipercaya, warna hijau berarti lingkungan hidup yang kaya sumber minyak.
Dari penjelasan atau keterangan tersirat ada keinginan Widya Purnama untuk meningkatkan kinerja dilingkungan PT Pertamina agar menjadi tangguh dan dipercaya.
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan; apakah logo lama tidak mengandung makna ketangguhan atau apapun seperti dikemukakan Widya Purnama dalam logo baru ?? Sepengetahuan saya kuda laut yang dipakai dalam logo lama cukup bagus.Kuda itu diakui secara internasional bahkan dipakai menjadi ukuran kekuatan mesin seperti mesinnya berkekuatan 7 PK (PH) singkatan dari "power horse", dalam logo lama juga ada warna birunya.
Terus untuk apa harus mengganti logo, apa widya Purnama sudah mempleajari sejarah lahirnya PERTAMINA SERTA PENETAPAN LOGO LAMA PERTAMINA atau barangkali PT.Pertamina (Persero) sudah kebanyakan uang dan tidak punya post pengeluaran lagi???
Atau karena Rp.2,5 Milyar itu kecil bagi perusahaan besar seperti Pertamina sehingga Widya Purnama menjamin biaya perubahan logo PT Pertamina (Pesero) sangat murah atau termasuk murah???? Masya'Allah. Apa Widya Purnama tidak melihat betapa beratnya penderitaan rakyat kebanyakan bangsa Indonesia saat ini sehingga harus menambah pengeluaran pertamina pada hal-hal yg tidak produktif?
Jika Widya Purnama menganggap kinerja lingkungan PT.Pertamina (Persero), selama ini kurang baik karena pengaruh logo, sekali lagi sepertinya terlalu dini.Jika Pertamina selama ini sering menjadi sapi perahan para pejabat, sepertinya itu juga bukan karena pengaruh logo.
Sepertinya Widya Purnama perlu memahami, logo 2 kuda laut pada logo lama tidak ada hubungannya jika PT.Pertamina sering menjadi sapi perahan para pejabat.Logo itu kuda laut, bukan kuda liar yang susunya bisa diperah, bukan pula sapi.
Jika karyawan/staff PT.Pertamina (Persero) malas atau kurang rajin, itu juga bukan lah karena pengaruh logo lama.Kuda bukan lambang pemalas.
Sekali lagi, jika Widya Purnama bermaksud untuk meningkatkan kualitas mengganti logo bukanlah seharusnya.Jangan-jangan penggunaan huruf P pada logo baru PT.Pertamina (Pesero) akan menjadikan karyawan/staff menjadi Pemalas, Pencuri, Penyamun dan banyak lagi hal hal yang tidak baik dan tidak benar seta tidak seharusnya yang dimulai dengan huruf P.Sebab untuk orang rajin tidak biasa disebut Perajin, orang yang baik juga tidak lazim disebut Pebaik, namun orang yang jahat biasa dan lazim disebut Penjahat.
Janganlah cenderung melempar kesalahan seperti kecenderungan pejabat di Republik ini.Pelaksanaan pemerintahan negara yang tak becus yang disalahkan UUD 1945.Itu mirip dengan pepatah "buruk rupa cermin dipecah". Dan itu bukanlah yang seharusnya.Jika cermin menampakkan wajah yang buruk, maka seharusnya percantiklah wajah itu, dengan pergi ke salon kecantikan misalnya, atau bila perlu dokter ahli bedah kecantikan.Jangan pecahkan cerminnnya.
Saya tidak pro dan tidak kontra para senior atau mantan para karyawan/staff PT.Pertamina pula tidak pro dan kontra kepada Widya Purnama.Aku tak kenal Widya Purnama dan sebaliknya.Aku tak peduli siapa Dirut PT.Pertamina (Persero) tapi aku peduli dengan etos kerjanya.Siapa pun anda yang menduduki jabatan PT.Pertamina (Persero) bekerjalah dengan baik dan benar sebab "seharus " nya demikian.Sikap atau pendirian Widya Purnama yang menghendaki agar PT.Pertamina (Pesero) menjadi operator pada "proyek Banlongan" itu aku adalah pendukungnya, karena seharus nya PT.Pertamina(Persero) diberi kesempatan menjadi operator.
Aku peduli dengan pekerjaan dan kinerjanya sebab sebagai perusahaan milik negara Aku adalah salah seorang pemilik saham. Dan kepada seluruh rakyat Indonesia saya juga menghimbau agar peduli dengan perusahaan milik negara.
Sekali lagi khsus untuk penggantian logo PT.Pertamina (Pesero) kepada pejabat yang kompoten aku menghimbau agar dibatalkan. Kembalikan saja ke logo lama. Selanjunta lakukan pengusutan secara jernih dan mendalam tentang latar belakang serta tujuan penggantian itu.Dan kepada Widya Purnama aku memberi saran, berbesar hati dan koperatiflah bila sehubungan dengan penggantian logo tersebut dilakukan pemeriksaan. Perlu diperiksa siapa inisiatornya????? Ini tidak sekedar masalah biaya, ada yang lebih berharga dibalik sebuah logo/lambang.
Jangan-jangan besok lusa setelah mengganti (amandemen) UUD 1945 ada lagi penganngian warna bendera RI.
Aku termasuk orang pemerhati bahasa "simbol" atau "lambang".Kuda diakui secara internasional sebagai lambang "kekuatan, rajin, tangguh, power full" .
Jangan-jangan penggunaan huruf P justru akan menjadikan staff/karyawan PT.Pertamina (Persero), menjadi Pemalas, Pencuri, Penyamun atau banyak hal-hal yang tidak baik yang dimulai dengan huruf P. Semoga saja seluruh staff/karyawan PT.Pertamina (Persero) menjadi orang yang Rajin dan Amanah.
Sekali lagi, usut secara tuntas dan menyeluruh dengan jernih tentang perubahan logo PT.Pertamina (Persero). Lakukan pengusutan dengan cara yang jernih bukan karena sentimen dengan Widya Purnama dan bukan pula mengincar jabatan Dirut PT.Pertamina (Persero) namun demi kebaikan dan perbaikan PT.Pertamina (Persero) yang tentu demi kebaikan untuk semua rakyat Indonesia, karena "seharus" nya kebaikan untuk semua.Insya Allah dan semoga kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home